Tangerang (ANTARA News) - PT PLN (Persero) membangun saluran kabel tegangan tinggi 150 kV Cikupa-Curug sepanjang 19 kilometer sebagai upaya meningkatkan kualitas ketanagalistrikan khususnya di Tangerang, Banten.
"Proyek ini sangat strategis karena merupakan awal proyek besar PLN dan sudah ditunggu untuk memberi layanan kepada pelanggan agar listriknya tak lagi mati-hidup," kata Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS kepada pers usai acara syukuran dan doa proyek itu di Tengerang, Banten, Selasa.
Dikatakan oleh Haryanto, proyek itu juga menjadi bagian dari pembangunan sistem looping saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV Balaraja-Durikosambi, saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV Cikupa-Curug memiliki peran untuk evakuasi daya pembangkit di sisi barat Jawa menuju sistem Jakarta dan Banten sebagai upaya penguatan sistem kelistrikan di dua wilayah itu.
Pembangunan tersebut untuk menyalurkan energi listrik dari Gardu Induk Cikupa ke Gardu Induk Curug dengan tujuan untuk mempetbaiki mutu, keandalan dan fleksibilitas operasi serta penyaluran tenaga listrik ke konsumen dengan merekonfigurasi single pi menjadi double pi untuk suplai listrik ke Gardu Induk Curug.
Dikatakan, proyek itu menggunakan sistem double sirkit dengan tegangan nominal 150 kV dan juga menggunakan kabel tanah XLPE CU 2x1000 mm2 dengan total kapasitas 815 Amp per sirkit yang setara dengan 242 mW.
"Dengan adanya pembangunan ini diharapkan dapat mengantisipasi pertambahan kebutuhan listrik di Tangerang serta meningkatkan rasio elektrifikasi di Banten," katanya.
Proyek ini, katanya, merupakan wujud PLN Regional Jawa bagian Barat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastrukrur ketenagalistrikan khususnya di Tangerang.
PLN, katanya, saat ini terus mempercepat menyelesaikan sejumlah proyek kelistrikan di berbagai daerah agar dapat selesai tepat wakru sehingga segera bisa dinikmati masyarakat.
Haryanto mengingatkan pula agar proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu agar tak mengganggu lalu lintas yang ada di sekitar proyek, mengingat dilalui banyak kendaraan dan merupakan jalan strategis.
(T.A025/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017