Yogyakarta (ANTARA News) - Puluhan kader dan anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam DIY berziarah ke makam Prof. Lafran Pane di Pemakaman Karangkajen, Yogyakarta, Selasa, sebagai rangkaian tasyakuran telah ditetapkannya pendiri organisasi itu sebagai pahlawan nasional.
Acara tasyakuran itu diawali dengan doa bersama, shalat berjamaah di Masjid Karangkajen, dan berjalan kaki menuju makam Lafran Pane yang merupakan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu. Makam Lafran, terletak satu kompleks dengan tempat dimakamkannya pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan.
"Bagi kader HMI dan warga KAHMI selama ini Prof. Lafran Pane sudah dianggap sebagai pahlawan," kata Ketua Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI DIY, Khamim Zarkasih Putro di sela acara tasyakuran.
Menurut Khamim, KAHMI DIY sudah lama mendorong dan mengusulkan agar pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Lafran Pane. Untuk menuju ke sana, HMI Cabang Yogyakarta juga telah berupaya menggelar seminar Lafran Pane untuk Pahlawan Nasional di seluruh Indonesia.
"Gelar Pahlawan Nasional bagi Lafran Pane memang selayaknya diberikan pemerintah mengingat jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara begitu besar," kata dia.
HMI yang didirikan Lafran Pane pada 5 Februari 1947 di Sekolah Tinggi Islam (STI) yang kini bernama Universitas Islam Indonesia (UII) sejak awal ditujukan untuk ikut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Tak terhitung tokoh bangsa dari HMI sejak berdirinya hingga saat ini," kata dia.
Menurut Khamim, penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Lafran memiliki makna penting, bukam hanya bagi HMI semata, namun juga terhadap generasi bangsa seluruhnya.
"Sebab Lafran Pane adalah pencetus gerakan intelektual sehingga menumbuhkan semangat nasionalisme dan religiusitas mahasiswa dengan bingkai keislaman dan Keindonesiaan," kata dia.
Lafran yang lahir di Padang Sidempuan pada 5 Februari 1922 dikenal sebagai salah satu pendiri HMI pada 5 Februari 1947. Kongres XI HMI pada 1974 di Bogor menetapkan Lafran Pane sebagai pemrakarsa berdirinya HMI dan disebut sebagai pendiri HMI.
Sebelumnya, Lafran Pane yang merupakan tokoh dari DIY akan mendapatkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2017. Presiden Joko Widodo sudah menandatangani piagam gelar pahlawan nasional untuk Lafran yang akan diterima oleh ahli waris dalam Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2017 di Istana Negara Jakarta pada 9 November 2017.
(T.L007/B015)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017