... setelah dihitung-hitung selama pemeliharaan ikan lebih dari enam bulan menggunakan BIOS 44 ini dapat menghemat biaya pakan hingga 30 sampai 40 persen...
Palembang (ANTARA News) - Komandan Korem 044/Garuda Dempo, Kolonel Infantri Kunto Wibowo, mengatakan, cairan BIOS 44 selama ini yang digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan juga akan dikembangkan untuk peternakan dan pertanian.
"Cairan itu akan kami kembangkan terus atau setidaknya bisa untuk pertenakan dan pertanian," kata dia, saat meninjau lokasi pembibitan serta tempat pemeliharaan ikan di Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin.
Memang, lanjut dia, program pengenalan BIOS 44 ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu yang awalnya dikhususkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Namun setelah itu program tersebut terus berkembang pada sektor lain seperti perikanan, pertanian dan perkebunan serta lahan bekas tambang yang sudah dilakukan sosialisasi hampir di seluruh wilayah Sumsel, ujar Danrem.
Dia menjelaskan awal munculnya BIOS 44 dalam rangka mencegah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di wilayah Sumsel.
Bahkan, sudah ratusan ton BIOS 44 yang telah disebar baik untuk pertanian maupun keperluan lainnya yang diberikan secara gratis untuk kepentingan masyarakat atau upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.
Sementara pemilik lahan budidaya perikanan, Rahman, mengatakan, sebelumnya ia hanya menggunakan bahan dari luar untuk proses pemeliharaan ikan di kolamnya yang berjumlah 14 petak dengan luas seluruhnya sekitar satu hektare dan setiap beberapa hari sekali ia harus mengganti airnya karena kotor.
Namun, lanjut dia, seteleh menggunakan BIOS 44, dia kaget karena air di kolam ikan miliknya tidak perlu diganti secara terus-menerus dan ikannya juga cepat besar dan sehat.
Setelah terbukti menggunakan BIOS 44 dapat menjaga air tetap bersih, pihaknya juga mengembangkan penggunaan BIOS 44 untuk dicampurkan dalam pakan ikan, alhasil pakan habis dimakan hingga tidak tersisa lagi.
"Jadi setelah dihitung-hitung selama pemeliharaan ikan lebih dari enam bulan menggunakan BIOS 44 ini dapat menghemat biaya pakan hingga 30 sampai 40 persen," ujar dia.
Menurut dia, selama ini bobot ikan yang dipanen adalah tiga hingga empat ikan per satu kilogram, sekarang bisa lebih besar lagi, yaitu hanya dua hingga tiga ikan/kilogram.
Untuk biaya pakan sendiri selama enam bulan bisa menghabiskan Rp20 juta, namun setelah memakai BIOS 44 hanya Rp13 juta.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017