Wakil Rektor III Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Sahat ketika melepas peserta Fakultas Teknik di Medan, Senin, mengatakan, kontes mobil tersebut merupakan kegiatan yang cukup mewah dan bergengsi bagi perguruan tinggi.
Hal tersebut, menurut dia, menunjukkan bahwa Unimed juga bisa bersaing dan mengambil andil dalam kompetisi tersebut.
"Pimpinan Unimed sangat merespon dan mendukung kegiatan mahasiswa yang mengikuti kompetisi mobil hemat yang dilaksanakan di ITS Surabaya," kata Sahat.
Dekan Fakultas Teknik Unimed Prof Harun mengatakan, kontes mobil Andaliman itu bukan merupakan tujuan akhir, namun awal dan cikal bakal bagi Fakultas Teknik Unimed untuk berinovasi.
Mengikuti kontes mobil hemat energi, menurut dia, bukan semata untuk kemenangan, namun bentuk inovasi untuk bisa bersaing di kancah nasional.
"Kita bisa belajar dari pengalaman nantinya disana, mengambil teknologi dan inovasi yang dapat kita adopsi di Unimed," ujar Harun.
Sementara itu, Dosen Penggagas Mobil Andaliman Ir B Mahadi SGR, MT menyebutkan, nama Andaliman tumbuhan yang berasal dari daerah Tapanuli merupakan bumbu khas sumatera Utara, yang membuat rasa dan aroma makanan menjadi lebih menggugah.
"Saya berharap Andaliman itu, dapat menggugah kalangan akademisi Unimed agar terus berkarya, berinovasi dan menoreh prestasi," kata Mahadi.
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2017 adalah even yang diselenggarakan oleh Kemenristrk Dikti dalam skala nasional, setiap tahunnya memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinghi.
KMHE berorientasi pada efesiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa hasil pengaplikasian ilmu yang diterima selama kuliah.
Perlombaan dibagi menjadi dua bagian berdasarkan kategori kendaraan, yaitu urban dan prototype.
Mobil dalam kompetisi KMHE dibagi berdasarkan penggerak yang digunakan, diantaranya Motor Bakar (bahan bakar premium, solar dan etanol), motor listrik, dan Hybrid.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017