Jakarta (ANTARA News) - Di hadapan peserta Apel Akbar Pemuda Indonesia Dalam Bingkai Kebhinnekaan, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan, tahun 1928 pemuda dan pemudi Indonesia telah bersumpah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk bersatu, membangun bangsa dan negara Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Oso saat memimpin Apel Akbar Pemuda Indonesia Dalam Bingkai Kebhinnekaan. Acara tersebut berlangsung di Anjungan wisata Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (6/11).

Ikut hadir pada acara tersebut, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend pol. Drs. Rudy Sufahriadi, dan Ketua DPP KNPI Rifai Darus.

Pada tahun 1998 dan 2000 kata Oso, ia pernah datang ke Poso. Namun dua kali kunjungannya, itu membuat dia sedih, karena terjadi kerusuhan.

"Kini kita harus bangkit untuk maju dan mengejar ketertinggalan dengan saudara-saudara lain di Indonesia. Untuk itu kita harus bersatu agar kita bisa membangun," kata Oesman Sapta.

Masalah Pancasila, menurut Oso sudah selesai sejak lama. Tidak boleh lagi ada yang memprsoalkan asal usul, warna kulit, bentuk rambut atau agamanya. Karena semua orang Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama.

"Agar maju dan sejahtera, para pemuda harus berjuang, tanpa kenal lelah, tanpa rasa malu, jangan takut, dan jangan minder", kata Oso.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017