Saya yakin pelakunya bukan guru"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya sedang melacak lokasi kejadian kekerasan terhadap siswa, yang videonya beredar viral di media sosial belakangan ini.

"Saya sudah meminta Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Memang ada kasus yang terjadi di SMPN Pangkalpinang, namun sudah selesai pada 11 Oktober 2017," ujar Muhadjir di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan sudah ada kesepahaman, saling memaafkan antara orang tua siswa dengan guru yang dimediasi oleh kepolisian setempat.

Sementara yang viral itu (video di dalam ruangan), lanjut Mendikbud, diduga telah dipelintir, seolah-olah kejadiannya di Pangkalpinang.

"Kami masih melacak tempat kejadian perkara video kekerasan di dalam ruangan itu. Kami membentuk tim siber untuk bergerak menyusuri, mencari siapa yang pertama mengunggah video itu. Pokoknya banyak versi, maka kami harus mengumpulkan dulu semua informasi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan," jelas dia.

Mendikbud mengaku juga ingin tahu apa motif pembuat video sehingga mendistorsi seolah-olah kejadiannya di Pangkalpinang itu.

"Saya yakin pelakunya bukan guru," kata dia yakin.

Disinggung mengenai pengawasan di lingkungan sekolah,

Muhadjir menjelaskan sudah banyak peraturan yang membahas perlindungan anak.

"Lebih dari 300.000 sekolah di Tanah Air dan kejadian ini kasuistis, jadi tidak bisa disebut secara umum kondisi sekolah kita seperti ini".

Kemdikbud, lanjut dia, menindaklanjuti setiap ada laporan yang masuk, apalagi kekerasan di sekolah. Video seorang guru memukul siswanya viral di internet. Dalam video itu, seorang guru memukul seorang siswa yang sedang duduk. Meskipun ada yang melerai, sang guru tetap memukul siswa itu.

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017