Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir November 2017.
"Obligasi perdana KAI yang kami tawarkan kelebihan permintaan hingga Rp5 triliun, namun diterbitkan sebesar Rp2 triliun," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin.
Menurut Edi, dana hasil obligasi akan digunakan untuk keperluan renovasi sejumlah stasiun KAI termasuk memperbarui gerbong-gerbong kereta yang sudah tua.
"Kami butuh dana untuk meremajakan gerbong kereta yang sudah tua. Saat ini hampir 51 persen kereta berusia 30-50 tahun," ujarnya.
Sebelumnya diungkapkan, obligasi akan diterbitkan dalam dua seri yaitu Seri A dengan tenor 5 tahun dan seri B dengan tenor 7 tahun.
Tingkat kupon Seri A berkisar 7,25 persen - 8 persen, sedangkan Seri B dengan tingkat kupon 7,5 persen - 8,35 persen. Obligasi ini mendapat peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi di antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan BCA Sekuritas.
Pada akhir 2017, KAI menargetkan laba bersih sekitar Rp1,06 triliun, sementara hingga September 2017 sudah menembus sekitar Rp1,2 triliun.
Laba bersih sebanyak 55 persen diperoleh dari angkutan penumpang, sebanyak 45 persen dikontribusi layanan angkutan barang.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017