Shah Alam, Malaysia (ANTARA News) - Polisi dalam sidang Senin mengatakan empat pria yang bersama dua perempuan merencanakan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, merupakan warga Korea Utara yang meninggalkan Malaysia setelah pembunuhan.
Keempat pria itu diidentifikasi dalam persidangan warga Indonesia Siti Aisyah dan warga Vietnam Doan Thi Huong, dua perempuan yang dituduh membunuh Kim Jong-nam menggunakan racun syaraf VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari.
Dua perempuan yang ditangkap beberapa hari setelah pembunuhan terjadi dan menghadapi hukuman gantung jika terbukti bersalah itu mengaku tidak bersalah telah membunuh kakak tiri Kim Jong-un ketika persidangan dimulai pada 2 Oktober.
Mereka mengaku diperdaya ambil bagian dalam lelucon acara realitas TV dan pengacara mereka menuduh agen Korea Utara sebagai pelakunya.
Dokumen tuntutan menyebutkan empat orang lain yang masih buron sebagai tersangka pembunuh Kim bersama kedua perempuan itu, namun tidak menyebutkan identitas mereka.
Pada Senin, penyidik utama Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz bersaksi di Pengadilan Tinggi Shah Alam di luar Kuala Lumpur bahwa keempatnya adalah pria Korea Utara yang melarikan diri dari Malaysia setelah pembunuhan dilakukan.
Mereka dikenal oleh kedua perempuan tersebut dengan nama samaran, katanya.
Hong Song Hac (34) dikenal sebagai Tuan Chang; Ri Ji Hyon (33) dikenal sebagai Tuan Y; Ri Jae Nam (57) dipanggil Hanamori; dan O Jong Gil dikenal sebagai James menurut penyidik.
Atas permintaan Malaysia, Interpol mengeluarkan Red Notice untuk pria-pria itu setelah pembunuhan terjadi. Ini meningkatkan kewaspadaan di negara-negara anggota Interpol untuk berbagi informasi mengenai para tersangka dengan maksud menangkap dan mengekstradisi mereka serta membawa mereka ke pengadilan.
Menurut rekaman CCTV yang ditampilkan dalam persidangan, pria-pria yang masuk Malaysia antara akhir Januari dan awal Februari itu berada di sekitar bandara pada hari pembunuhan.
Mereka terlihat berganti baju setelah pembunuhan sebelum meninggalkan Malaysia. Tiga di antaranya meninggalkan Kuala Lumpur menuju Jakarta, kata Wan Azirul sebagaimana dikutip kantor berita AFP. Namun dia tidak bisa mengingat tujuan orang keempat.
Pembunuhan itu memicu ketegangan hubungan Korea Utara dan Malaysia, dengan Pyongyang disalahkan atas kematian Kim. Korea Utara membantah tuduhan itu. (mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017