Dalam rangkaian kegiatan Tour de Singkarak di Bukittinggi sebagai lokasi grand finish, kegiatan perayaan tidak jadi dilaksanakan di Jam Gadang, digeser ke Lapangan Kantin di Jalan Sudirman

Bukittinggi (ANTARA News) - Beberapa agenda dalam rangkaian kegiatan Tour de Singkarak 2017 di Bukittinggi, Sumatera Barat, bergeser setelah terjadi kebakaran di pusat pertokoan Pasar Ateh, kata pejabat pemerintah setempat.

"Dalam rangkaian kegiatan Tour de Singkarak di Bukittinggi sebagai lokasi grand finish, kegiatan perayaan tidak jadi dilaksanakan di Jam Gadang, digeser ke Lapangan Kantin di Jalan Sudirman," kata Kepala Disparpora setempat Erwin Umar di Bukittinggi, Senin.

Menurutnya karena kondisi usai ditimpa musibah, dinilai tidak memungkinkan untuk melakukan perayaan di Jam Gadang yang lokasinya berhadapan dengan pertokoan Pasar Ateh.

"Ada jamuan makan malam bagi peserta. Rencana awal dilaksanakan di Jam gadang sekalian mempromosikan suasana di sana tapi karena musibah di pasar, makan malam dipindah ke Lapang Kantin," katanya.

Ia menyebutkan sejak tiga hari sebelum penutupan Tour de Singkarak, pemkot sudah menyiapkan rangkaian kegiatan seni yang juga direncanakan pelaksanaannya di Lapang Kantin.

Saat ini, persiapan Tour de Singkarak di Bukittinggi sudah mencapai 85 persen dan yang menjadi perhatian yaitu kelayakan jalan karena masih ada penggalian mengganti pipa PDAM.

Induk organisasi olahraga sepeda dunia (UCI) telah mengingatkan agar pekerjaan galian selesai selambatnya pada 11 November 2017 dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V sebagai pihak yang melakukan pekerjaan telah menyanggupi.

"Pihak balai bertanggungjawab atas pekerjaan galian tersebut. Setelah 11 November 2017 akan dipantau lagi kondisi jalan oleh UCI," lanjutnya.

Tour de Singkarak 2017 digelar pada 18 hingga 26 November 2017 dan Bukittinggi masuk dalam etape sembilan sekaligus grand finish.

Balap sepeda internasional itu akan diikuti oleh 30 negara dengan 20 tim sepeda terdiri atas 15 tim international dan lima tim nasional.

Pewarta: Irfan Taufik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017