Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Sedikitnya 75 warga sipil tewas dalam serangan bom mobil kelompok ISIS yang menyasar kerumuman orang yang sedang mengungsi akibat pertempuran di Suriah timur menurut kelompok pemantau pada Minggu (5/11).

Serangan pada Sabtu di provinsi timur Deir az Zour menewaskan "sedikitnya 75 pengungsi sipil termasuk anak-anak" dan melukai 140 orang, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Abdel Rahman mengatakan para korban mengungsi dari pertempuran di provinsi tersebut, tempat pasukan rezim Suriah dan aliansi Kurdi-Arab yang didukung Amerika Serikat, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), bertempur melawan ISIS dalam operasi terpisah.

Pemantau yang bermarkas di Inggris yang mengandalkan satu jaringan sumber di dalam Suriah untuk mendapatkan informasi itu melaporkan pada Sabtu bahwa puluhan orang tewas dalam ledakan tersebut.

Pertempuran di Provinsi Deir az-Zour mendorong warga sipil mengungsi untuk menyelamatkan diri, sebagian orang langsung menuju padang pasir.

Beberapa orang berlindung di daerah gurun yang dikuasai SDF di tepi timur Sungai Efrat, tempat serangan bom Sabtu terjadi.

Itu merupakan serangan pertama ISIS terhadap warga sipil yang mengungsi dari Deir az-Zour.

Pada 12 Oktober, satu bom mobil meledak di provinsi Hasakeh dan menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk para pengungsi dan pasukan keamanan Kurdi menurut Observatorium.

Sonia Khush, direktur Save the Children di Suriah, mengatakan pada Sabtu bahwa sekitar 350.000 orang mengungsi dari pertempuran terkini di provinsi Deir az-Zour dan separuh di antaranya anak-anak.

"Situasi di dlaam kota dan lingkungan sekitarnya menjadi suram dengan warga sipil terjebak di antara pertempuran dan baku tembak," katanya. (mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017