Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengakui teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar kawasan Tembagapura termasuk ke warga sipil sudah semakin brutal.
KKB terus melakukan aksi kriminal seperti membakar rumah yang sekaligus dijadikan kios di sekitar Utikini sebelum mengambil barang-barang milik warga yang dijual, terutama sembako.
Memang betul tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIT saat cuaca berkabut cukup tebal, KKB membakar salah satu kios yang juga dijadikan rumah warga, namun kini sudah dikosongkan, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara, di Jayapura, Minggu.
Dikatakan, seusai membakar, KKB sempat mengeluarkan tembakan sebelum kembali bergabung dengan kelompoknya di seberang kali dan kabur, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Teror yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat di sekitarnya karena mereka juga menjadikan masyarakat sebagai tameng sehingga menyulitkan aparat keamanan untuk bergerak.
Apalagi KKB lebih mengenal kondisi wilayah itu hingga memudahkan mereka saat melarikan diri setelah melakukan aksinya, kata Kapolda Papua seraya menambahkan cuaca juga menjadi kendala yang cukup menyulitkan anggota.
Walaupun demikian pihaknya masih memberikan kesempatan kepada anggota KKB untuk menyerah sebelum aparat melakukan tindakan penegakan hukum, ucap Irjen Pol Boy Rafli menegaskan.
Menurutnya, kesempatan yang diberikan kepada anggota KKB untuk menyerahkan diri dan kembali ke tengah-tengah keluarga, namun bila kesempatan itu tidak diambil maka risikonya ditangkap dan diproses hukum.
Wilayah hukum Polsek Tembagapura hingga kini masih diberlakukan "siaga satu", kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017