Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi menunjuk menteri baru untuk dua posisi penting yang melibatkan keamanan dalam negeri dan ekonomi, demikian menurut televisi pemerintah pada Sabtu, mengutip sebuah keputusan kerajaan.
Pangeran Miteb bin Abdullah dibebaskan dari jabatannya sebagai Menteri Garda Nasional dan digantikan oleh Khaled bin Ayyaf, sementara Menteri Ekonomi Adel Fakieh digantikan oleh wakilnya Mohammed al-Tuwaijri.
Langkah tersebut mengkonsolidasikan kendali Putra Mahkota Mohammed bin Salman terhadap tiga institusi keamanan bersenjata, yang telah lama dikepalai oleh cabang keluarga kerajaan yang terpisah.
Keputusan kerajaan tersebut juga mengumumkan pembentukan komite anti-korupsi baru yang dipimpin oleh Pangeran Mohammed, lapor Reuters.
Dalam beberapa jam setelah pengumumannya, televisi negara al-Arabiya melaporkan bahwa komite tersebut telah menahan 10 pangeran dan puluhan mantan menteri, namun tidak menyebutkan nama mereka.
Keputusan tersebut tidak mengatakan apa yang akan terjadi dengan badan anti-korupsi Nazaha yang didirikan pada 2011 di tengah upaya untuk meningkatkan kepercayaan pada pemerintah pada saat kerusuhan rakyat menyapu dunia Arab.
Konsolidasi
Pangeran Miteb, anak mendiang Raja Abdullah, pernah dianggap sebagai pesaing utama takhta sebelum kenaikan Pangeran Mohammed yang tak terduga dua tahun lalu.
Dia mewarisi kendali pada garda nasional, pasukan keamanan internal elit yang dibangun dari unit kesukuan tradisional, dari ayahnya, yang memimpinnya selama lima dasawarsa.
Pangeran Miteb adalah anggota terakhir cabang keluarga Abdullah yang memegang posisi di tinggi dalam struktur kekuasaan Saudi.
Adel Fakieh telah menjadi orang penting bagi reformasi ekonomi kerajaan sejak pengangkatannya sebagai menteri ekonomi dan perencanaan pada tahun 2015.
Seorang mantan eksekutif perusahaan makanan yang memiliki reputasi mendorong reformasi politik yang sensitif, dia sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri tenaga kerja, menteri kesehatan dan wali kota Jeddah.
Fakieh mengatasi perlawanan sengit dari komunitas bisnis sebagai menteri tenaga kerja ketika dia menetapkan kuota untuk pekerja asing untuk meningkatkan pekerjaan bagi orang Saudi.
Di bawah kepemimpinan Pangeran Mohammed, Fakieh memimpin pengembangan rencana transformasi nasional dan upaya privatisasi diluncurkan tahun lalu untuk mengakhiri kerentanan kerajaan terhadap pasar minyak yang tidak dapat diprediksi.
Penggantiannya dilakukan saat kerajaan itu membuat penyesuaian terhadap rencana tersebut, sebuah proses yang dijuluki NTP 2.0.
Keputusan kerajaan tidak mengatakan apakah Fakieh akan memegangnya jabatan lain di pemerintahan. Mantan menteri sering bertugas sebagai penasehat setelah meninggalkan jabatan mereka.
Tuwaijri adalah mantan pilot angkatan udara Saudi dan mantan pimpinan HSBC operasi Timur Tengah. Dia telah memimpin program kementerian ekonomi untuk memprivatisasi sekitar 200 miliar dolar aset pemerintah.
(Uu.G003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017