Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik LIPI, Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Rabu, mengatakan sebaiknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang menghadiri rapat paripurna tentang interpelasi di DPR.
"Tak perlu ke semua interpelasi, cukup pilih yang strategis," katanya menanggapi pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Andi Malaranggeng dan Mensesneg Hatta Rajasa.
Sebelumnya, Andi Malaranggeng dan Hatta Rajasa menegaskan Presiden Yudhoyono juga tak akan hadir dalam sidang "Interpelasi Lumpur Lapindo" setelah sebelumnya juga hanya mewakilkan kepada beberapa menteri pada rapat paripurna tentang "Dukungan pemerintah dalam Resolusi DK PBB yang Memberi Sanksi tambahan kepada Iran".
Alasan keduanya masih sama dengan semula, yakni tidak ada aturan yang mengharuskan presiden datang langsung, bisa diwakilkan kepada pembantunya (menteri), sebagaimana pula diatur dalam Tata Tertib DPR RI.
Presiden mesti bangun 'image', supaya posisinya terjaga di mata rakyat. Jangan terus berkeras hati seperti sekarang," kata Hermawan Sulistio lagi.
Jika kedua pihak (presiden RI dan DPR) terus berkeras (hati), menurut Hermawan Sulistio, rekonstruksi bangsa tambah berat.
"Jadi, sekali lagi saya ingin katakan, sebaiknya Presiden datang saja (ke DPR)," ujar Hermawan Sulistio. (*)
Copyright © ANTARA 2007