Jakarta, 13/6 (ANTARA) - Salah seorang finalis Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2, Rindu, selama ini merasa waktunya banyak terbuang dan tidak bisa meraih popularitas sebagai penyanyi, akibat ketatnya peraturan dalam kontrak dengan manajemennya, sehingga ia mencoba membangun citra melalui Platinum Band. "Kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan hubungan dengan media dilarang," katanya kepada wartawan, usai jumpa pers peluncuran album perdana Platinum Band di Bogor, Rabu. Meskipun demikian, ia menyatakan dirinya sangat bersyukur mendapat kesempatan ditempa sebagai penyanyi lewat program music & reality show tersebut. Di album bertajuk "Hello", Rindu menjadi penyanyi tamu dalam lagu "Indah", satu nomor pop rock yang diharapkan mencetak hits. Menurut dia, keterlibatan dirinya dalam proyek rekaman Platinum Band berawal dari pertemanan dengan salah seorang personil kelompok musik tersebut. "Dari kenal yang satu lalu kenal semuanya. Saya bersedia diajak kerjasama setelah mendengarkan musik dan lagu mereka ternyata bagus-bagus," katanya. Album "Hello" juga menjadi salah satu upaya Rindu untuk kembali bisa tampil di dunia hiburan sebagai penyanyi, menyusul dihentikannya program music and reality show AFI. Platinum Band adalah salah satu band terbaik di Bogor. Digawangi Samsudin Sunjaya (vokal), Angga (gitar), Fachmi "Mocek" (gitar), Chandra (bas), dan Donny (drum), band yang kini ditangani Megaswara Production ini sudah memiliki "jam terbang" di pertunjukan off air dan festival-festival band se-Jabodetabek. "Selama empat tahun terakhir ini sudah cukup banyak festival yang mereka ikuti, beberapa di antaranya berhasil meraih gelar Band Terbaik," kata Pramono dari Megaswara Productions. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007