Honolulu (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat tiba di Hawaii, Jumat waktu setempat, untuk memulai lawatan terlama seorang presiden Amerika Serikat ke Asia dalam kurun seperempat abad terakhir yang salah satu agenda utamanya adalah menggalang dukungan untuk menekan Korea Utara meninggalkan program nuklirnya.
Setelah Air Force One mendarat di Pangkalan Hickam, Trump dan istri, Melania, dibawa ke Kamp Smith untuk briefing rahasia dari para panglima Komando Pasifik menyangkut Korea Utara dan wilayah sekitarnya.
Setelah itu dia mengunjungi Pearl Harbor dan monumen USS Arizona yang diperuntukkan bagi para serdadu yang tewas ketika Jepang membom pangkalan angkatan laut AS itu pada 7 Desember 1941.
Lawatan 12 hari Trump ke Asia itu meliputi Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina yang akan berakhir pada 14 November. Dia meninggalkan Washington manakala dia diterpa berbagai masalah.
Di antara masalah yang berat bagi dia adalah investigasi intervensi Rusia dalam Pemilu tahun lalu, New York pascaserangan teror yang menewaskan delapan orang, dan debat menyangkut inisiatif pemangkasan pajak yang jika disetujui Kongres akan menjadi kemenangan legislatif pertama Trump.
Sabtu Trump akan terbang ke Jepang untuk kemudian ke Korea Selatan demi membentuk front bersama menghadapi Korea Utara, sebelum melawat ke Beijing untuk menekan Presiden China Xi Jinping agar lebih keras kepada Korea Utara.
Kemudian Trump akan menghadiri KTT APEC di Danang, Vietnam, yang dilanjutkan menghadiri KTT ASEAN di Manila. Trump sudah menyatakan kepada wartawan bahwa dia akan tinggal sehari lebih lama di Filipina.
Terakhir kali seorang presiden AS mengunjungi Asia begitu lama terjadi pada akhir 1991 dan awal 1992 semasa Presiden George H.W. Bush, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017