Kehadiran orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa dan warga muslim di daerah itu dengan arak-arakan kompang dan barongsai, pada Jumat (3/11).
"Meskipun warga Tionghoa di Desa Ketam Putih hanya sekitar 10 persen hendaknya dapat bersatu dan menyatu menjaga kekompakan dan merajut kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sudah dimulai sejak dulu dan kebiasaan ini harus tetap kita jaga," kata Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman.
Dia mengatakan, sangat bangga telah sampai di Desa Ketam Putih tersebut.
"Kita sudah lama berencana untuk sampai ke Ketam Putih ini, kita juga berencana untuk membuat jalur transportasi disini, dimana pelabuhan Ketam Putih berhadapan langsung dengan Kepulauan Meranti," katanya.
Namun lanjutnya lagi, semua perencanaan tersebut butuh dukungan dari masyarakat setempat, terlebih lagi saat ini Riau dihadapkan dengan tahun politik pada 2018 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Dewa Sam Tiong Ong ke-92 kepada seluruh umat Tionghua di daerah itu.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang yang juga hadir dalam perayaan tersebut mengatakan Desa Ketam Putih merupakan miniatur kebhinekaan keberagaman umat beragama.
"Kedepan saya berharap di Riau ini dari tingkat desa sampai ke tingkat Kabupaten bahkan sampai ke tingkat Provinsi dapat menjalin tali silaturrahmi dan dapat menjaga kekompakan," kata Irjen Pol Nandang.
Dalam perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong yang ke-92 tersebut dihadiri ratusan warga Tionghua, bahkan warga muslim di daerah itu juga ambil bagian dalam memeriahkan perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong tersebut.
Tampak hadir dalam acara, Bupati Rokan Hilir H Suayatno, Plt Sekda Bengkalis H Arianto, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni, Wakil ketua DPRD Bengkalis H Indra Gunawa Eet, dan sejumlah pajabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Pewarta: Abdul Razak dan Siti Zubaidah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017