Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei lembaga kajian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan mayoritas generasi milenial berusia 17-29 tahun saat ini optimistis terhadap pemerintahan Jokowi Widodo.
Dari survei terhadap 1.000 responden terdiri dari generasi milenial (17-29 tahun) dan generasi non-milenial (30 tahun ke atas) di 34 provinsi diketahui sebanyak 75,3 persen generasi milenial optimistis terhadap pemerintahan.
"Tingkat optimisme generasi milenial terhadap kemampuan pemerintah masih cukup tinggi," ujar Peneliti CSIS Yose Rizal dalam pemaparan hasil survei bertajuk "Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Ekonomi, Sosial dan Politik Generasi Milenial", di Jakarta, Jumat.
Yose mengatakan sejalan dengan optimisme tersebut, tingkat kebahagiaan generasi milenial saat ini juga sangat tinggi mencapai 91,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan generasi non-milenial sebesar 89,3 persen.
Menurut Yose Rizal, survei dilakukan terhadap generasi milenial sangat menarik sebab ada perbedaan persepsi atau pandangan yang cukup berarti dibandingkan generasi sebelumnya.
Peneliti CSIS lainnya Arya Fernandes menyampaikan perbedaan pandangan antara generasi milenial dengan non-milenial dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.
Generasi berusia 17-29 tahun umumnya jauh lebih melek teknologi dibandingkan generasi usia 30 tahun ke atas. Selain itu generasi milenial juga lebih banyak mengakses ke media sosial ketimbang surat kabar.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017