-- KianMempererat Hubungan Selama 50 Tahun dengan Sektor Kelistrikan Indonesia --

YOKOHAMA, Jepang--(Antara/BUSINESS WIRE)--Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd. (MHPS) telah mengirimkan turbin gasM701F kedua yang dipesan oleh PT.PLN(Persero). Turbin ini akan menjadi komponeninti untuk fasilitas gas turbine combinedcycle (GTCC) gas alam berkapasitas 880 MW yang tengah dibangun oleh PLN diPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Priok, yang dikenal sebagai “ProyekJawa-2.” Turbin gas ini akan mulai beroperasi pada 2018.

Lihat rilis pers multimedia selengkapnya di sini: http://www.businesswire.com/news/home/20171102005872/en/

Sehubungan dengan pengiriman ini dan sejarah MHPSmenyediakan turbin uap untuk pasar Indonesia sejak 1971, perusahaan itumenggelar upacara di pabiknya di Takasago. Perusahaan itu menjalin hubunganerat dengan Indonesia selama hampir 50 tahun, dan ikut mengembangkan pasokanlistrik di Tanah Air. Upacara tersebut menegaskan kembali sejarah ini, danhubungan kerjasama akan lebih dipererat di masa depan.

Hadir pada upacara itu, Direktur PLN W.S. Haryanto,yang mengawasi wilayah Jawa Barat termasuk Proyek Jawa-2, serta Managing Executive Officer, MasaoIshikawa, dan Executive Officer MHPS,Katsuya Nakamura.

Pada November 2016, MHPS memulai kontrak turnkey lengkap untuk peralatan pembangkitlistrik GTCC dengan Mitsubishi Corporation dan Wasa Mitra Engineering.Pekerjaan teknik sipil dan konstruksi tengah berlangsung di Tanjung Priok, 10km timurlaut pusat kota Jakarta. Di samping kedua turbin gas tersebut, MHPSakan memasok dua ketel exhaust heatrecovery, satu turbin uap, dan peralatan tambahan lain.

MHPS mengirimkan dua turbin gas M701F untuk PLTUCilegon pada 2005, sebagai turbin gas F-type pertama di Indonesia. Sejak itu,MHPS telah memasok dua turbin gas M701F untuk PLTU Muara Karang pada 2008, dandua turbin untuk PLTU Tanjung Priok pada 2010. Selanjutnya, pada 2016 MHPSmemperoleh pesanan untuk sistem pembangkit listrik GTCC dengan satu turbin gasM701F sebagai komponen inti kontrak turnkeylengkap untuk PLTU Muara Karang. Kesemua pesanan ini telah dan akanberkontribusi pada ekspansi jaringan listrik Jawa-Bali, yang merupakan jaringanterpenting dalam rencana peralatan pasokan listrik nasional PLN.

Saat ini, MHPS menguasai pangsa pasar turbin gasberskala besar Indonesia, termasuk sistem pembangkit listrik GTCC. Melaluiteknologi turbin gasnya, perusahaan tersebut akan terus berkontribusi padapengembangan ekonomi global dan mengupayakan masyarakat berkelanjutan melaluipenyebaran PLTU yang sangat efisien.

TentangMitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd.

Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd. (MHPS), yangberkantor pusat di Yokohama, Jepang, adalah usaha patungan yang dibentuk padaFebruari 2014 oleh Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. dan Hitachi, Ltd. yangmengintegrasikan operasinya dalam sistem PLTU dan bisnis terkait lain. Saatini, MHPS termasuk di antara pemasok peralatan dan layanan terkemuka duniauntuk pasar pembangkit listrik, yang didukung oleh modal senilai 100 miliar yendan sekitar 20.000 karyawan di seluruh dunia. Produk Perusahaan ini antara lainpembangkit listrik GTCC (gas turbinecombined-cycle) dan IGCC (integratedcoal gasification combined-cycle), pembangkit listrik gas/batu bara/minyak(uap) konvensional, ketel, generator, turbin gas dan uap, pembangkit listrikgeotermal, AQCS (air quality controlsystems), peralatan periferal pembangkit listrik serta solid-oxide fuel cells (SOFC). Untuk informasi selengkapnya,silakan kunjungi website Perusahaandi https://www.mhps.com/en/index.html

Lihat versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20171102005872/en/

Kontak

Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.

Joseph Hood, +81-(0)3-6716-2168

PR Manager

Fax: +81-(0)3-6716-5860

mhi-pr@mhi.co.jp

Sumber: Mitsubishi Hitachi Power Systems

Pengumumanini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya.Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus denganpenunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yangdimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017