Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI sejauh ini telah mencapai Rp34,4 triliun atau 82,59 persen.
"Sampai Oktober 2017, realisasi PAD DKI Jakarta di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah mencapai 82,59 persen," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Michael Rolandi di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, realisasi PAD DKI Jakarta di dalam APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2017 hingga Oktober sudah mencapai Rp34,4 triliun dari target Rp41,68 triliun.
"Angka atau besaran nilai realisasi PAD pada tahun ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasi PAD di periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Michael.
Lebih lanjut, dia menuturkan pada periode yang sama pada tahun lalu, realisasi PAD DKI Jakarta hanya mencapai 76,30 persen. Sedangkan pada tahun ini sudah mencapai 82,59 persen.
"Peningkatan realisasi PAD itu tidak terlepas dari upaya Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Penerimaan itu diperoleh dari berbagai pajak dan retribusi daerah," katanya.
Dia pun mengaku optimistis dalam waktu kurang lebih dua bulan kedepan, realisasi PAD DKI Jakarta pada tahun ini dapat mencapai target yang telah ditentukan.
"Kami optimistis target pencapaian PAD Jakarta tahun ini bisa tercapai. Terlebih, masih ada waktu sampai akhir tahun ini. Kami terus menggenjot penerimaannya," ungkap Michael.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017