Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Kamis, ditutup melemah tipis sebesar 7,03 poin seiring sebagian investor yang melakukan aksi ambil untung.
IHSG BEI ditutup melemah 7,03 poin atau 0,11 persen menjadi 6.031,10. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,12 poin (0,11 persen) menjadi 1.001,41.
Analis Indosurya Sekuritas, William Wijaya, di Jakarta, Kamis, mengatakan, IHSG bergerak melemah setelah mencatatkan rekor terbarunya pada perdagangan hari sebelumnya (Rabu, 1/11), sebagian investor cenderung melepas sebagian sahamnya.
"Pola pergerakan IHSG masuk dalam area konsolidasi, namun arah untuk kembali bergerak ke area positif masih terlihat mengingat sentimen yang beredar dari dalam negeri cukup baik seiring dengan fundamental ekonomi nasonal yang kuat," katanya.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang mencatatkan aski beli pada hari ini (2/11) diharapkan dapat terus berlanjut sehingga menjaga tren penguatan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Kamis (2/11) ini, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp391 miliar.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa ketidakpastian eksternal, terutama terkait keamanan di semanjung Korea menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG.
"Korea Utara masih melakukan uji coba bom nuklir dan rudal menjelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Asia," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 306.396 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,148 miliar lembar saham senilai Rp12,519 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 200 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 119,04 poin (0,53 persen) ke 22.539,12, indeks Hang Seng melemah 75,42 poin (0,26 persen) ke 28.518,64 dan Straits Times melemah 11,11 poin (0,33 persen) ke posisi 3.380,50.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017