Mataram (ANTARA News) - Warga yang diduga terlibat dalam kelompok teroris jaringan Imam Munandar, asal Bima, Nusa Tenggara Barat, bertambah menjadi sembilan orang.
"Jadi sampai tadi malam, jumlah semuanya yang diamankan ada sembilan orang," kata Wakapolda NTB Kombes Ppol Tajuddin di Mataram, Kamis.
Terkait dengan identitas dan perannya, Tajuddin masih enggan memaparkan. Namun dia memastikan bahwa dari sembilan warga yang diketahui berasal dari Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima Kota, diduga turut terlibat dan memiliki peran dalam aksi penembakan dua anggota Polres Bima Kota pada 11 September lalu.
"Bisa saja ada yang berperan sebagai pemberi informasi, menyiapkan logistik, eksekutor aksi penembakan, orang yang bertugas pengaderan anggota. Itu semua tergantung dari hasil pemeriksaannya nanti," ujarnya.
Karena itu, untuk lebih memastikan peran dan keterlibatannya dalam kelompok ini, sembilan warga tersebut rencananya akan diberangkatkan ke Mabes Polri.
"Rencananya nanti sore terbang ke Jakarta untuk pendalaman pemeriksaan," ujarnya.
Lebih lanjut, keberadaan dari sembilan warga yang diamankan secara terpisah tersebut masih dalam perjalanan dari Bima Kota menuju Bandara Internasional Lombok (BIL), Kabupaten Lombok Tengah.
"Sekarang mereka dalam perjalanan ke sini, tentunya dalam pengawalan ketat," ucapnya.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017