Surabaya (ANTARA News) - Setelah satu bulan menjalani uji publik, mantan pelatih klub Divisi I PSP Padang, Suhatman Iman, resmi menandatangani kontrak untuk menangani Persebaya Surabaya selama enam bulan. Manajer Persebaya, Lilik Soehartojo, kepada wartawan di Surabaya, Rabu petang, mengatakan bahwa penandatanganan kontrak dilakukan Selasa (12/6), bertepatan satu bulan Suhatman berada di Persebaya. "Sudah ditandatangani Selasa pagi sekitar jam 09.00 WIB. Jadi, sekarang dia sudah resmi menjadi pelatih Persebaya," katanya. Penyelesaian kontrak Suhatman lebih cepat dari yang dijanjikan sebelumnya, di mana manajemen Persebaya masih akan menunggu hasil keputusan Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) soal status Suhatman pasca-perselisihan dengan PSP Padang. Keputusan PSSI kabarnya akan diputuskan Rabu malam dalam rapat anggota di Jakarta. Lilik Soehartojo tidak merinci berapa nilai kontrak Suhatman selama enam musim di Persebaya. Namun, ia memastikan, nilainya lebih besar dibanding saat menangani PSP Padang. "Yang jelas, Suhatman setuju dengan angka yang kami sodorkan dan nilainya juga lebih tinggi dari klub lamanya," ujarnya. Menurut Lilik, Suhatman dibebani target untuk meloloskan Persebaya dari zona degradasi pada putaran pertama Liga Indonesia 2007 lalu dan menembus Super Liga musim 2008. "Kalau seandainya kinerjanya bagus dan cocok buat tim, tidak menutup kemungkinan kontraknya diperpanjang musim depan," ujar Lilik Soehartojo. Suhatman yang dikonfirmasi terpisah membenarkan dirinya sudah menandatangani kontrak dengan Persebaya, Selasa (12/6) dengan nilai sekitar Rp200 juta. Jumlah itu masih dipotong pembayaran biaya kompensasi kepindahannya dari PSP Padang sebesar Rp150 juta yang sebelumnya ditalangi Persebaya. "Nilai kontrak itu yang menyodorkan manajemen, bukan saya yang minta. Bagi saya, angka tidak menjadi masalah, asalkan kedua belah pihak ada kecocokan," ujarnya. Suhatman mengaku lega dengan kepastian statusnya di Persebaya, sehingga bisa lebih total menangani tim. "Soal target lolos Super Liga, bagi saya itu bukan beban, tapi tantangan yang harus bisa diwujudkan. Dengan komposisi pemain yang ada, saya optimistis itu bisa tercapai," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007