Layanan baru ini tidak terlepas dari tingginya minat dan permintaan brand-brand yang telah menjadi klien Sticar terhadap medium iklan di sepeda motor, kata CEO Sticar, Rio Darmawan, dalam siaran persnya, Rabu.
“Satu tahun ini kami menyediakan solusi iklan di mobil bagi para pelaku usaha. Seiring dengan terus naiknya awareness Sticar dan online car branding sendiri, ternyata banyak klien yang berharap layanannya ditambah. Jadi diversifikasi ini kami lakukan juga untuk memenuhi permintaan tersebut,†katanya.
Secara umum, cara kerja iklan di motor akan sama dengan iklan di mobil. Sticar mempertemukan calon pengiklan dengan para mitra driver yang kendaraanya siap untuk dipasangi iklan.
Setiap mitra driver akan dibekali aplikasi Sticar yang digunakan selama mereka menjalankan iklan. Sementara pengiklan dapat melihat perkembangan kampanye mereka setiap hari lewat dashboard aplikasi.
Di dalamnya, pengiklan dapat melihat ke mana saja iklan tersebut berjalan dan berapa jumlah impresi yang didapat. Data yang dihasilkan bersifat real time sehingga pengiklan akan terus mendapatkan pembaruan setiap menitnya.
Biaya iklan di sepeda motor ini, menurut Rio, juga lebih lebih dibanding harga iklan outdoor lainnya. Sticar mematok harga sekitar Rp2 juta untuk satu sepeda motor per bulan.
Harga tersebut sudah mencakup biaya-biaya lain termasuk penghasilan untuk mitra driver sebesar empat ratus ribu setiap bulannya. Saat ini, Sticar telah menerima sekitar seribu pendaftar untuk mitra driver sepeda motor yang siap untuk menjalankan iklan dari berbagai macam brand.
“Pengembangan yang kami lakukan ini selain memberikan variasi dalam beriklan, juga untuk mendukung komitmen kami yang ingin selalu memberikan kepuasan kepada semua klien,†tutup Rio.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017