Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menargetkan penandatanganan kontrak `engineering, procurement, and construction` (EPC) proyek penambahan daya (repowering) Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta Utara, berdaya 750 MW dengan perusahaan Jepang, Mitsubishi pada Juli 2007. Deputi Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Tonny Agus Mulyantoro, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi negosiasi kontrak dengan perusahaan Jepang tersebut. "Kami targetkan penandatanganan kontrak EPC-nya bisa dilaksanakan bulan depan," katanya. Menurut dia, proyek repowering lainnya yakni PLTGU Muara Tawar, Bekasi berdaya 225 MW dan PLTGU Tanjung Priok, Jakarta Utara 750 MW masih dilakukan evaluasi dengan para calon pengembangnya. Proyek penambahan daya PLTGU Muara Tawar antara lain diminati Mitsubishi, Siemens (Jerman) dan Alstom (Perancis), sedang PLTGU Tanjung Priok diminati Mitsui (Jepang), Alstom, Siemens dan General Electric (AS). Selain Mitsubishi, Muara Karang sebelumnya juga diminati Mitsui. Proyek penambahan daya itu telah mendapat komitmen pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang ditandatangani sejak 2005. Pasokan gas penambahan daya mencapai 285 MMSCFD yang berasal dari Lapangan Singa milik Medco 50 MMSCFD, Lapangan Suban II milik ConocoPhillips 50 MMSCFD, Lapangan Pagardewa milik PT Pertamina (Persero) 100 MMSCFD, dan Jambi Merang milik Hess, Pertamina, dan Pacific Oil 85 MMSCFD. Gas akan dialirkan melalui pipa Sumsel-Jabar (South Sumatera West Java/SSWJ) milik PT PGN Tbk. PLN sudah sepakat dengan PGN untuk harga gas yang berasal dari ConocoPhillips sebesar 4,5 dolar AS per mile mile British thermal unit (MMBTU). Sedangkan bersama Medco, Pertamina, dan Hess, PLN sudah menandatangani harga gas, namun masih menegosiasikan biaya transportasinya dengan PGN. Ditargetkan, pengoperasian pembangkit "opencycle" Muara Karang dengan daya 500 MW, Muara Tawar 150 MW, dan Tanjung Priok 500 MW pada 2008-2009. Sedangkan penyelesaian pembangkit `combine-`nya pada 2009-2010. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007