Tujuannya untuk menambah semarak komplek Balai Kota YogyakartaYogyakarta (ANTARA News) - Kompleks Balai Kota Yogyakarta dalam waktu sekitar dua pekan mendatang akan tampil beda dengan selesainya pembuatan mural di dua bidang dinding luar kantor wali kota bertema ikon wisata di Yogyakarta.
"Tujuannya untuk menambah semarak komplek Balai Kota Yogyakarta. Untuk mengawalinya, ada dua bidang dinding yang dimural. Tentunya dengan jenis mural yang sesuai," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Rabu.
Mural yang dipilih untuk menghiasi dua bidang dinding bagian luar kantor wali kota tersebut adalah sejumlah ikon wisata di antaranya tugu, halaman depan Pagelaran Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi yang akan dilukis di dinding sebelah barat. Sedangkan di sisi timur berupa mural Pasar Beringharjo.
Haryadi sempat menggoreskan kuas untuk mengawali pembuatan mural yang diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hari dan dikerjakan langsung oleh komunitas mural di Kota Yogyakarta.
Area mural tersebut, lanjut Haryadi bisa menjadi bagian dari tempat favorit di kompleks Balai Kota Yogyakarta bahkan tidak menutup kemungkinan penyediaan photo booth di lokasi mural.
"Selain di sini, pembuatan mural juga bisa dilakukan di sisi bagian depan pendopo balai kota dengan gambar suasana kawasan Malioboro. Namun, kami tunggu bagaimana hasil tanggapan masyarakat atas mural yang baru dibuat ini terlebih dulu," katanya.
Haryadi bahkan mengusulkan agar kegiatan mural bisa dikembangkan hingga ke kecamatan dengan gambar mural yang menunjukkan keunikan tiap wilayah.
Sedangkan bagi warga yang memiliki minat membuat mural, lanjut Haryadi, sebaiknya bergabung dengan komunitas yang sudah ada dan komunitas diharapkan dapat terdata secara valid.
"Kami berharap, pembuatan mural ini memberikan tambahan ruang ekspersi bagi warga dan selanjutnya bisa meminimalisasi vandalisme," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Mural dan Skateboard Yogyakarta Helly Mursito yang bertanggung jawab menyelesaikan mural di kompleks Balai Kota Yogyakarta mengatakan, mural dibuat bergaya pop art.
"Desain mural yang akan diaplikasikan ke dinding ini pun sudah beberapa kali revisi. Persiapan desain cukup lama sebelum akhirnya disetujui oleh wali kota," kata Helly.
Helly melibatkan sekitar 10 seniman untuk menyelesaikan mural bergaya pop art dalam waktu 10 hari dengan luasan dinding 352x470 sentimeter persegi.
Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan mural di dua bidang dinding sekitar Rp30 juta. Komunitas menggunakan cat acrylic dan coating khusus agar warna mural lebih tahan lama.
Ia dan komunitasnya pun mengaku siap jika diminta membuat mural lain di kompleks balai kota meskipun dengan ukuran yang jauh lebih besar," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017