Bank Dunia juga mengatakan akan mendanai sebuah kajian tentang bagaimana cara melibatkan sektor swasta dalam pembangunan kembali bandar udara Mosul dan perbaikan terminal angkutan umum serta jaringan kereta api.
"Paket bantuan tersebut merupakan tambahan pembiayaan Operasi Darurat untuk Proyek Pembangunan Irak (senilai 350 juta dolar AS) yang disetujui pada Juli 2015 dan sudah berlangsung di tujuh kota, di wilayah Diyala dan Salah Ad-Din," kata Bank Dunia dalam pernyataan, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pendanaan tambahan akan fokus pada pembangunan kembali di lima sektor, yaitu air dan sanitasi, listrik, kesehatan, pengangkutan dan layanan kota. Dana juga akan membantu perbaikan dan pelestarian daerah warisan budaya di Kota Tua Mosul, yang rusak parah akibat pertempuran.
Pasukan Irak, yang didukung pasukan gabungan pimpinan AS, merebut kembali Mosul pada Mei, setelah melakukan perang hampir sembilan bulan di kota itu.
Pejabat pemerintah Irak memperkirakan paling sedikit memakan waktu lima tahun dan dana miliaran dolar untuk membangun kembali Mosul, demikian Reuters.
(Uu.KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017