Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa meskipun mengalami penurunan jika dibanding bulan sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan cukup tinggi mencapai 20,47 persen. Total kunjungan pada September 2016 sebanyak 1,01 juta kunjungan.
"Mayoritas wisatawan mancanegara masih masuk melalui 19 pintu utama. Jumlah kunjungan diharapkan terus meningkat, karena pariwisata diharapkan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia," kata Suhariyanto, di Jakarta, Rabu.
Suhariyanto menambahkan, dari jumlah total 1,21 juta kunjungan tersebut terbagi dari wisman yang masuk dari 19 pintu utama sebanyak 1,06 juta kunjungan di mana sebanyak 1,03 juta merupakan wisman reguler dan 22,9 ribu lainnya wisman khusus.
Sementara untuk wisman yang masuk di luar 19 pintu utama tercatat sebanyak 150 ribu kunjungan dengan 109,4 ribu melalui Pos Lintas Batas dan dalam kategori lainnya sebanyak 40,5 ribu kunjungan.
Berdasarkan catatan BPS, kunjungan wisman paling banyak berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mencapai 182.428 kunjungan, diikuti Singapura 122,821 kunjungan, Australia 118.459 kunjungan, Malaysia 106.678 kunjungan dan Jepang sebanyak 56.221 kunjungan.
Secara kumulatif periode Januari-September 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,46 juta kunjungan atau naik 25,05 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 8,36 juta kunjungan.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2017 mencapai rata-rata 58,42 persen atau naik 4,26 poin dibandingkan dengan TPK September 2016 yang tercatat sebesar 54,16 persen.
Demikian juga, jika dibanding TPK Agustus 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada September 2017 naik 0,42 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2017 tercatat sebesar 1,97 hari, terjadi kenaikan 0,07 poin jika dibandingkan keadaan September 2016.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017