Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji aset mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak digunakan alis menganggur.
"Saya tanya sama pak Sekwan dan teman-teman di aset. kalau mobil-mobil itu, kembali pengalaman saya di dunia usaha, mobil nggak dipakai biasanya rusak dan biasanya nggak keurus," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.
Dia berharap jangan sampai mobil-mobil itu aset negara yang menggunakan uang rakyat. Dan ada beberapa ide misalnya bekerja sama dengan dunia usaha dengan memanfaatkan beberapa aset.
"Banyak pengusaha rental baik aplikasi online yang butuh kendaraan dan bisa membuka lapangan kerja dengan sopirnya. Jadi saya masih mengkaji dengan bapak Firdaus dari aset untuk mengkaji itu bisa dilakukan," kata Sandiaga.
Dan itu merupakan Unit Bisnis Strategis (Strategic Business Unit/SBU) yang baru, kemudian akan dapat dikembangkan, katanya.
"Saya berpikir menciptakan lapangan kerja dan SBU baru ada sopir-sopir yang selama ini bisa kita rekrut. Mungkin teman - teman valley car Alexis bisa daftar di situ dan ini adalah menciptakan lapangan kerja. kita memikirkan betul lapangan kerja," kata Sandiaga.
Menurutnya kendaraan dinas yang usianya masih kurang dari lima tahun tidak bisa dilelang.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Achmad Firdaus, hingga Jumat (27/10) lalu baru 11 mobil yang dikembalikan.
"Sampai saat ini, seperti Jumat lalu, baru 11 mobil yang sudah dikembalikan," kata Firdaus, Senin (30/10).
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017