Washington (ANTARA News) - Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa waktu setempat bahwa dia memerintahkan pemeriksaan lebih ketat terhadap para pelancong yang mengunjungi Amerika Serikat (AS) menyusul serangan terkait teror mematikan pertama di New York sejak 11 September 2001.
"Saya baru saja memerintahkan Keamanan Dalam Negeri meningkatkan program pemeriksaan yang sudah ekstrem. Merasa benar secara politik boleh saja, tapi tidak untuk ini!" cuit Trump.
Pekan lalu, maskapai penerbangan global mulai menerapkan wawancara keamanan bagi para pelancong dengan tujuan AS sebelum pendaftaran penumpang untuk masuk ke pesawat.
Upaya sang presiden untuk melarang masuk para pelancong dari negara mayoritas muslim menghadapi hambatan-hambatan hukum.
Pemerintahannya telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali menerima pengungsi setelah larangan 120 hari, meskipun pendatang dari 11 negara "berisiko tinggi", kebanyakan dari negara mayoritas muslim, masih akan dilarang menurut siaran kantor berita AFP.(mr)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017