Peserta program memiliki latar belakang pendidikan berbeda dan juga ada dosen, peneliti, staf internasional, dan konsultan lingkungan hidup dengan antusias mengikuti kelas bahasa Indonesia, demikian Pensosbud KBRI Finlandia Rizki Kusumastuti kepada Antara London, Selasa.
Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan KBRI Finlandia dan University of Turku (UTU) membuka kelas Bahasa Indonesia for Beginners. Program yang baru pertama kali dilaksanakan di UTU ini berlangsung selama bulan September-Desember
Dikatakannya berbagai upaya ditempuh Indonesia untuk menjalin kerjasama antarnegara secara bilateral maupun multilateral. Salah satunya melalui diplomasi kebahasaan dalam bentuk kerjasama pengajaran Bahasa dan budaya Indonesia.
Pengajaran Bahasa dan budaya Indonesia melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjadi jembatan strategis untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia. Terlebih saat ini, keinginan untuk mengenal bahasa dan budaya Indonesia juga banyak datang dari beberapa negara di dunia.
Dalam rangka mewujudkan diplomasi kebahasaan, Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalankan program pengiriman tenaga pengajar BIPA ke beberapa negara di dunia. Salah satu negara yang menjadi sasaran pengiriman tenaga pengajar BIPA adalah Finlandia.
Tujuan utama mereka bergabung di kelas Bahasa Indonesia for Beginners adalah untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Minat yang tinggi terhadap pembelajaaran bahasa Indonesia juga tampak dari antusiasme mereka saat di kelas. Materi yang diberikan terkait dengan materi
bahasa antara lain kalimat dasar sederhana untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, serta berkomunikasi dengan sederhana untuk menanyakan arah dan lokasi. Sedangkan materi budaya di antaranya m memainkan alat musik tradisional, tari tradisonal, dan musik Indonesia.
Salah satu peserta program bernama Eve Mikonen menuturkan program ini sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun staf universitas. Melalui program ini mereka memperoleh kesempatan untuk mempelajari bahasa dan budaya Asia lainnya, selain China dan Jepang, dengan mudah. Bahasa Indonesia menurutnya merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari karena jumlah penutur yang sudah mencapai di atas 200 juta orang.
Selain itu, program ini juga sangat penting bagi kedua belah pihak, Indonesia dan Finlandia, terkait hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan seperti join research dilaksanakan oleh Universitas Turku.
Universitas Turku salah satu universitas ternama di Finlandia mendukung dan memfasilitasi program agar dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun. Baik pihak universitas maupun peserta mengharapkan program ini dapat dilanjutkan dan terus dikembangkan agar kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat bagi hubungan diplomatik Indonesia-Finlandia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017