Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang itu memenuhi target maksimal yang ditetapkan Rp22,5 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12180201 mencapai Rp4,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,79959 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Februari 2018 ini mencapai Rp5,15 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini, mencapai 4,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,9 persen.
Untuk seri SPN12180809, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,1777 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 9 Agustus 2018 ini mencapai Rp4,31 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,1 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,49 persen.
Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41286 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp7,03 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,4 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,55 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,77151 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp12,28 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,00 persen.
Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,35418 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp12,69 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,34 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,53 persen.
Sebelumnya, dalam lelang enam seri SUN pada Selasa (17/10), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp22,5 triliun dari total penawaran yang masuk Rp34,94 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017