Mataram (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik susulan berkekuatan 5,1 pada Skala Richter (SR) mengguncang Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada Selasa pukul 13.03 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto menyebutkan pusat gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,91 derajat lintang selatan - 118,95 derajat bujur timur. Pusat gempa berada pada 54 kilometer tenggara Bima, NTB, pada kedalaman 104 kilometer.
"Dilihat dari wilayahnya (posisi epicenter) yang berdekatan dengan gempa bumi tadi pagi, kedalaman dan sumber yang sama, yaitu gempa dengan kedalaman menengah dan dari akvifitas subduksi, maka gempa bumi tersebut merupakan susulan gempa bumi tadi pagi," katanya di Mataram.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,4 SR mengguncang NTB dan NTT, pada Selasa pukul 06.37 WITA.
Pusat gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,90 derajat lintang selatan - 118,93 derajat bujur timur. Pusat gempa berada pada 52 kilometer tenggara Bima, NTB, pada kedalaman 130 kilometer.
Agus mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Bima (NTB), dan Waingapu (NTT), mengalami guncangan dalam skala intensitas I Skala Intensitas Gempabumi (SIG) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), atau I-II "modified mercalli intensity" (MMI).
"Di daerah itu guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang," ujarnya.
Ditinjau dari kedalamannya, kata dia, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktifitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Agus mengimbau warga di wilayah pesisir Bima dan Waingapu, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hingga berita ini disiarkan belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa bumi yang mengguncang NTB dan NTT.
Pewarta: Awaludin
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017