Jadi kita menyatakan 46 korban dan dua orang meninggal dunia sisanya 11 orang rawat jalanJakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses mencapai 48 orang.
"Jadi kita menyatakan 46 korban dan dua orang meninggal dunia sisanya 11 orang rawat jalan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Selasa.
Argo mengatakan awalnya petugas menemukan 47 kantong jasad yang terdiri dari 44 jasad sebagai jenasah dan tiga kantong berupa potongan tubuh yang tidak utuh belum teridentifikasi sebagai jenasah.
Kemudian, tiga orang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit ditambah 44 orang sehingga total jasad yang dipastikan jenasah sebanyak 47 orang, sedangkan tiga kantong belum dipastikan jenasah utuh.
Pada Senin (30/10), petugas menemukan kembali sesosok tubuh saat olah tempat kejadian perkara kembali di lokasi kebakaran sehingga jumlah total jasad yang dipastikan jenasah sebanyak 48 orang.
Dari 48 jenasah itu, Argo menuturkan tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati Jakarta Timur telah mengidentifikasi sebanyak 15 orang.
Argo menyatakan tim dokter RS Polri masih berusaha mengidentifikasi 33 jenasah dan tiga kantong berisi serpihan tubuh.
Terkait penyidikan, Argo mengungkapkan penyidik telah memeriksa 23 saksi termasuk dua tersangka yakni pemilik gudang Indra Liyono dan Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto.
Sementara itu, seorang tersangka lainnya tukang las Suparna Ega belum dapat dipastikan keberadaannya.
Argo mengemukakan penyidik masih mencari keberadaan Suparna Ega termasuk korban meninggal dunia atau tidak.
Polisi telah mendatangi keluarga Suparna Ega di Kabupaten Bandung namun diketahui pria yang berprofesi tukang las itu belum kembali ke rumahnya.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017