Mangupura, Bali (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali, siap membantu proses pemulangan para pengungsi Gunung Agung yang tinggal di daerah itu, karena status siaga darurat bencana sudah diturunkan ke level tiga atau siaga.
"Kami sudah menyosialisasikan ini kepada pengungsi Gunung Agung yang ada di Badung yang kediamannya berada di luar zona KRB III dan BPBD Badung juga siap memfasilitas transportasi untuk pengungsi yang ingin kembali ke rumahnya," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari, di Badung, Senin.
Pihaknya menegaskan, apabila BPBD Badung diminta untuk menyiapkan transportasi untuk pengungsi pihaknya akan siap memfasilitasi, namun jumlahnya tidak begitu banyak, karena dalam penanganan pengungsi ini sudah dilakukan secara lintas instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan lainnya.
Ia mengatakan, sosialisasi penurunan status Gunung Agung dari level empat (awas) menjadi level tiga (siaga) telah dilakukan kepada seluruh camat dan perbekel (kepala desa) agar menyampaikan kepada para pengungsi yang berada di Badung terkait hal ini.
Upaya ini bertujuan agar para pengungsi di luar zona kawasan rawan bencana (KRB) III bisa pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun, pihaknya tidak akan memaksakan pengungsi agar kembali ke rumahnya, apabila masih berada dikediaman kerabatnya.
"Kalau mereka tetap merasa nyaman di rumah kerabatnya, ya kami tidak bisa memaksa atau memulangkan mereka," ujarnya lagi.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendata jumlah pengungsi yang masuk zona KRB satu, dua dan tiga, guna memudahkan petugas dalam upaya ini.
"Upaya ini nantinya berkaitan juga bantuan yang bakal diberikan. Untuk data sementara, jumlah pengungsi yang masih berada di Badung sebanyak 6.383 orang," katanya.
Ia menerangkan, 6.383 pengungsi ini tersebar dienam kecamatan yakni Petang 295 orang, Abiansemal (1.230 orang), Mengwi (1.126 orang), Kuta (213 orang), Kuta Utara (1.711 orang) dan Kuta Selatan (1.808 orang).
Pewarta: I Made Surya dan Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017