Bukittinggi (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang korban akibat kebakaran yang melanda kawasan Pusat Pertokoan Pasar Atas atau Pasar Wisata Kota Bukittinggi Sumatera Barat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Mukhtar.
Salah seorang petugas medis di lokasi kejadian, Helga silvira mengatakan ketiga korban tersebut terdiri dari satu orang petugas pemadam kebakaran asal Payakumbuh dan dua orang pedagang.
"Kecelakaan dialami oleh para korban ketika mereka berusaha menyelamatkan barang dagangan dari kobaran api," katanya di Bukittinggi, Senin.
Ia menyebutkan korban dari petugas pemadam kebakaran tersebut menderita sesak nafas akibat terlalu banyak menghirup gas karbon dioksida serta menderita keram karena kedinginan saat berupaya memadamkan api.
Sementara dua korban lainnya menderita luka robek di jari tengah pada tangan kanan akibat terkena pecahan kaca, sementara yang satunya pingsan karena shock.
"Kita di sini sifatnya hanya pertolongan pertama, sementara untuk penanganan lebih lanjut dilakukan di RSUD Ahmad Mukhtar," ujarnya.
Ia menambahkan, selain tiga korban tersebut masih ada tujuh korban lain yang juga menderita luka akibat pecahan kaca dan juga tertusuk paku.
Lima dari tujuh korban tersebut adalah pedagang yang pada umumnya terkena pecahan kaca di sekitar lokasi kebakaran.
Selain itu dua orang lainnya adalah petugas, salah satunya menderita luka robek akibat tertusuk paku.
Petugas lain, Bambang Aryanto mengatakan tenaga kesehatan yang bersiaga di lokasi kejadian di antaranya berasal dari RSUD Ahmad Mukhtar, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, Puskesmas dan Palang Merah Indonesia.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan untuk membantu pedagang memindahkan dagangan yang bisa diselamatkan dari kobaran api pihaknya menyiapkan beberapa mobil di selingkup dinas yang ad di wilayah tersebut.
"Setelah ini seluruh lokasi kebakaran akan ditutup sementara dan renovasi yang tengah dilakukan akan dihentikan," katanya.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017