Pesawat maskapai yang juga disebut Saudia itu akan berangkat dari kota Laut Merah, Jeddah, Senin, hampir dua pekan setelah maskapai bertarif rendah Saudi, flynas, melakukan penerbangan komersial pertamanya dari Riyadh ke Baghdad sejak 1990.
"Saudi Arabian Airlines akan meresmikan penerbangan reguler antara kerajaan dan Irak setelah jeda 27 tahun," demikian siaran kantor berita pemerintah Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu.
"Dibukanya kembali penerbangan-penerbangan ini sejalan dengan meningkatnya hubungan antara kedua negara bersaudara."
Penerbangan antara Irak dan Saudi Arabia ditangguhkan pada Agustus 1990 setelah mantan presiden Irak Saddam Hussein mengerahkan pasukannya ke negara tetangga Kuwait.
Setelah terjebak dalam ketegangan hubungan selama bertahun-tahun, hubungan antara Arab Saudi dan Irak mulai membaik dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya pada bulan ini, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud menggelar pertemuan pertama dewan koordinasi gabungan Saudi-Irak yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan strategis.
Maskapai milik swasta flynas, di mana miliarder Saudi Pangeran Al-Waleed bin Talal memegang 34 persen sahamnya, juga berencana memperluas rute dari bandara-bandara Saudi ke kota-kota besar di Irak menurut siaran kantor berita AFP. (kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017