Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Rabu pagi ditutup merosot, terpengaruh penurunan saham di Bursa Wall Street AS dan bursa regional, sementara keluarnya paket ekonomi tidak mampu mendorong aksi beli saham. Menurut pialang PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi, paket kebijakan masih belum direspon aksi beli, karena isinya masih belum ada angka pastinya, seperti pernyataan insentif pajak bagi perushaaan terbuka. "Paket kebijakan itu positif. Namun pagi ini lantai perdagangan terkoreksi akibat lebih terpengaruh bursa regional dan Wall Street saja. Ini wajar karena telah terjadi penguatan selama dua hari lalu," katanya. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menurun 19,305 poin atau 0,92 persen menjadi 2.089,275, sedang indeks LQ 45 turun 5,252 poin menjadi 434,874. Volume transaksi selama sesi pagi itu tercatat 2,16 miliar unit saham senilai Rp1,38 triliun. Saham-saham yang melemah lebih banyak dari pada saham-saham yang menguat yaitu 99 berbanding 69, saham yang tetap harganya sebanyak 56 jenis saham. Saham-saham yang menyumbang penurunan indeks di antaranya saham Telkom turun Rp150 menjadi Rp9.700, Indosat turun Rp50 menjadi Rp6.700 dan Astra International turun Rp400 menjadi Rp16.100, PGN turun Rp100 menjadi Rp9.600. Kemudian saham PT Bukit Asam turun Rp250 menjadi Rp8.500, Aneka Tambang turun Rp150 menjadi Rp13.200, Bank Mandiri turun Rp25 menjadi Rp3.100, BRI turun Rp50 menjadi Rp6.050dan BCA turun Rp50 menjadi Rp5.300. (*)
Copyright © ANTARA 2007