... kalau pemimpin bersatu, rakyatnya juga akan lebih bersatu ..."
Jombang (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI periode 2004--2009 dan 2009--2004 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10), menjadi contoh baik bagi rakyat Indonesia karena para pemimpin bersatu.
"Karena itu silaturahim, ya, harus diperbaiki terus-menerus, supaya kalau pemimpin bersatu, rakyatnya juga akan lebih bersatu," kata Wapres usai bersilaturahim dengan Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Solahudin Wahid (Gus Solah) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu.
(Baca juga: Presiden Jokowi bertemu SBY di Istana)
Wapres menambahkan, silaturahim antarpemimpin negara, baik yang masih menjabat maupun mantan, akan meningkatkan komunikasi yang baik di antara elit politik, selain memberikan contoh yang baik bagi rakyat.
"Kan silaturahim itu. Kalau pemimpin itu silaturahim kan jarang. Selama ini antara presiden dan mantan presiden silaturahim kan jarang, jadi harus diperbaiki terus-menerus," demikian Wapres JK.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengemukakan bahwa pertemuan Presiden Jokowi-SBY di Istana Merdeka, Jakarta, itu telah direncanakan sebulan lalu, namun jadwal keduanya baru cocok pada Jumat (27/10).
Salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan Presiden Jokowi-SBY adalah pengesahan Peraturan Pemerintah Penggantu Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan menjad undang-undang (UU).
Presiden Jokowi dan SBY sebelumnya juga pernah melakukan pertemuan pada 9 Maret 2017 untuk makan siang bersama.
Kemudian, kedua tokoh tersebut juga bertemu pada Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, yang dihadiri pula Presiden RI periode 1998--1999 BJ Habibie dan Presiden RI periode 2001--2004 Megawati Soekarnoputri.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017