Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menandatangani kontrak pengadaan batubara bagi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 10.000 MW selama 20 tahun, dengan nilai total sekitar Rp40 triliun. Direktur Pembangkitan dan Energi Primer PLN, Ali Herman Ibrahim, usai penandatanganan kontrak di Jakarta, Rabu, mengatakan kontrak tersebut mencakup pengadaan batubara sebesar 8,016 juta ton per tahun atau 160,32 juta selama 20 tahun. "Pasokan batubara itu guna memenuhi kebutuhan empat PLTU 10.000 MW dan satu PLTU lainnya," katanya. Keempat PLTU 10.000 MW itu adalah Suralaya Baru 1x625 MW, Labuan 2x316 MW, Indramayu 3x330 MW, dan Paiton Baru 1x660 MW. Kontrak batubara buat PLTU Suralaya Baru berjumlah 1,9 juta ton per tahun dengan pemasok PT Baramutiara Prima 900.000 ton, PT Titan Mining Energy 540.000 ton, dan konsorsium PT Arutmin Indonesia dan PT Darma Henwa 360.000 ton. Selain itu, kontrak batubara untuk PLTU Labuan sebesar 1,9 juta ton per tahun dengan pemasok konsorsium PT Kasih Industri Indonesia dan PT Senamas Energindo Mulia 950.000 ton, Baramutiara 570.000 ton, Titan 285.000 ton, dan konsorsium Arutmin dan Darma 95.000 ton. Kontrak PLTU Indramayu sebesar 2,86 juta ton per tahun dari konsorsium Kasih dan Senamas 1,43 juta ton dan konsorsium Arutmin dan Darma 1,43 juta ton dan Paiton Baru dari konsorsium Arutmin dan Darma 1,26 juta ton. Selain itu, PLN juga menandatangani kontrak pasokan batubara dengan PLTU di luar 10.000 MW, yakni Asam-Asam 2x65 MW dengan Arutmin sebesar 196.000 ton per tahun. Deputi Direktur Energi Primer PLN, Tonny Agus Mulyantono, menambahkan kontrak 8,016 juta ton per tahun ini merupakan bagian dari pengadaan batubara yang telah ditandatangani "letter of intent" (LoI)-nya sebesar 17 juta ton per tahun. "Kontrak jual beli batubara sisanya akan dilakukan setelah kontrak EPC (engineering, procurement, and construction) PLTU 10.000 MW di Pulau Jawa lainnya ditandatangani," katanya. Selain Jawa, PLN juga tengah melakukan tender buat kebutuhan PLTU 10.000 MW di luar Jawa. Tender sebanyak sembilan juta ton per tahun untuk memenuhi PLTU sebesar 3.100 MW tersebut kini telah memasuki tahap pemasukan dokumen prakualifikasi pada 8 Juni lalu. PLN juga tengah menenderkan pengadaan batubara sebanyak tiga juta ton per tahun yang kini tahapannya juga memasuki pemasukan dokumen prakualifikasi. (*)
Copyright © ANTARA 2007