Temanggung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh pihak agar memberikan perhatian serius pada strategi pemasaran pertanian. Hal tersebut dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato sambutannya pada pembukaan Soropadan Agro Expo (SAE) III 2007, di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu. "Strategi pemasaran pertanian perlu mendapatkan perhatian serius, di samping yang lain," kata Presiden. Strategi pemasaran produk melalui pengembangan proses jejaring pertanian, lanjut dia, adalah salah satu unsur penting dalam Pancayasa Pertanian. "(Hal itu penting) karena aktivitas pemasaran memegang peranan berarti dalam keseluruhan aktivitas produksi pertanian," katanya. Presiden meminta pihak-pihak yang berkepentingan agar membantu petani untuk mengembangkan strategi pemasaran. "Kita harus membantu petani agar mereka memahami sebaik-baiknya bahwa aktivitas pemasaran yang kurang berhasil akan mengganggu keseluruhan aktivitas produksi," kata Presiden. Menurut Kepala Negara, jika para petani tidak dibimbing untuk memahami strategi pemasaran, maka itu akan merugikan kehidupan petani. Oleh karena itu, lanjutnya, pameran seperti SAE III ini dapat menjadi ajang yang tepat guna para pelaku pasar dan para petani saling bertemu. "Melalui pameran seperti ini produk-produk kita akan dikenal dan membuka kesempatan produk kita untuk bersaing secara terbuka di pasar global," ujarnya. Presiden berharap SAE III dapat menjadi ajang promosi produk unggulan, mengangkat potensi agro wisata di tanah air dan sekaligus menjadi jembatan kemitraan usaha agro di dalam dan luar negeri. "Di tengah persaingan global tanpa jaringan yang kuat, produk unggulan yang kita hasilkan tidak akan dikenal oleh konsumen apalagi di luar negeri. Demikian juga tanpa kualitas yang baik, maka produk kita akan kalah bersaing di pasar global," katanya. Pada kesempatan itu, Presiden kembali menyatakan komitmen pemerintah untuk menetapkan sektor pertanian sebagai sektor andalan atau prioritas penggerak ekonomi di Indonesia. Presiden mengatakan pemerintah ingin menjadikan pertanian lebih dari sekedar aktivitas bercocok tanam, namun juga cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pancayasa pertanian terdiri atas lima pilar, yaitu pembangunan infrastruktur, penguatan kelembagaan, penguatan modal dan skema pembiayaan, revitalisasi penyuluhan dan pengembangan pasar dan jaringan pasar yang untungkan petani. Presiden Yudhoyono beserta rombongan tiba di Sub Terminal Agribisnis (STA) Soropadan, Jalan Raya Magelang-Semarang KM13 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, sekitar pukul 09.15 WIB. Rombongan Kepala Negara diterima oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono beserta Wakil Bupati Temanggung, Ketua DPRD dan anggota Muspida Kabupaten Temanggung. (*)
Copyright © ANTARA 2007