Presiden ajak Pemuda Pancasila bergotong-royong dengan pemerintah

Solo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengajak organisasi masyarakat Pemuda Pancasila terus bergotong-royong dengan pemerintah dalam membangun pemuda pemudi Indonesia.

"Pemuda Pancasila pada usianya ke-58 marilah terus bergotong royong dengan pemerintah dalam membangun pemuda pemudi Indonesia," kata Jokowi disela acara penutupan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila, dan HUT ke-58 di Hotel Sunan Solo, Sabtu malam.

Menurut Jokowi, agar mereka menjadi generasi yang tangguh, inovatif, tahan banting, yang dapat mengangkat bangsa ini, ke masa keemasan Indonesia.

Jokowi mengatakan Pemuda Pancasila harus bisa mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada agar tetap relefan dengan semangat zaman.

Pemuda Pancasiln menjadi salah satu sumber optimisme, pembaharuan, inovasi bangsa, seperti yang telah dilakukan pada tahun 1928, Hari Supah Pemuda oleh para Jong-Jong Bangsa Indonesia.

"Indonesia merupakan negara besar tetapi kita tidak lupa pernah membanding dengan negara lain. Indonesia negera besar yang perlu dikelola dengan baik, beranekaragam suku dan bahasa. Jika bisa disatukan akan menjadi sebuah kekuatan besar. Apalabila bisa satu baik secara ekonomi, politik akan menjadi sebuah kekuatan," katanya.

Pada acara selain Presiden Jokowi, juga dihadiri Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, sejumlah anggota DPR RI, Wali Kota Surakarta F.X, Hadi Rudyatmo, dan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.

Menurut Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno kegiatan MPP Pemuda Pancasila 2017 di Solo ini, telah terlaksananya dengan baik dan penuh persaudaraan.

MPP Pemuda Pancasila telah menyatukan visi, misi dan program kerja ke depan setelah diadakan musyawarah daerah sebelumnya.

"Kami menyatukan program-program yang dibuat oleh daerah untuk disatukan baik permasalahnnya maupun program yang dikerjakan untuk dievaluasi kembali," katanya.

Japto mengatakan Pemuda Pancasila suatu organisasi sosial kemasyarakatan yang berbasis massal. Tugas utama Pemuda Pancasila mengadakan pengkaderan yang berkala dan berkesinambungan dan kader Pancasila dan bangsa.

"Kami asli pembela Undang Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Pemuda Pancasila tidak diragukan lagi sebagai garda terdepan menjaga, menghormati, dan melindungi lambang-lambang negara termasuk Bendera Merah Putih, Presiden, lagu kebangsaannya dan UU," katanya.

Dalam MPP Pemuda Pancasila dirumuskan program kemitraan baik dengan pemerintah, partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat pada umumnya. Didasari rasa bersamaan gotong royong bukan bekerja sama-sama, tetapi kebersamaan kerja artinya apapun bedanya yang dilaksanakan, tetapi tujuannya sama menyelesaikan masalah-masalah bangsa dan negara yang dihadapi.

"Kita sebagai bangsa Indonesia harus kita bentuk kegotong-royongan untuk menyelesaikan masalah negara," katanya.