Merauke (ANTARA News) - Lima pemuda antarumat beragama di Merauke, Papua mendeklarasikan perdamaian saat peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu meski mereka memiliki latar belakang yang berbeda.
Para pemuda tersebut mendeklarasikan perdamaian antarumat beragama di GOR Hiad Sai Trikora, Merauke.
Pembacaan deklarasi damai itu dilakukan dihadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Nampak juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Danjen Kopassus Mayjen TNI Matsuni, Bupati Merauke Fredericus Gebze dan lainnya.
Menko PMK bersama Bupati Merauke ikut naik ke panggung untuk menyaksikan penandatangan deklarasi pemuda antarumat beragama se-Merauke. Puan Maharani mengatakan kemajemukan di Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan.
Pembacaan dan penandatanganan tersebut berlangsung di sela-sela acara Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci Lintas Agama yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya mengapresiasi atas terselenggaranya pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, semoga kegiatan ini dapat memperteguh persatuan dan kesatuan Indonesia. Apalagi acara berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda," kata dia.
Dia mengatakan Indonesia memiliki lebih dari 714 suku bangsa dengan 1.100 bahasa yang berbeda dan berada di lebih dari 17.000 pulau. Agama-agama besar dunia juga terdapat di Indonesia, Islam, Katolik, Hindu dan Buddha.
"Kita tidak sama, tetapi kita kerja sama dalam membangun Indonesia sebagai rumah bersama yang sejahtera, berkemajuan dan berkebudayaan," tuturnya.
Sementara itu menurut Puan, pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama merupakan upaya membangun saling percaya, saling memahami dan saling membangun kehidupan bermasyarakat yang berbhineka tunggal ika berlandaskan Pancasila.
"Marilah kita menyadari, meyakini, dan menyampaikan kepada lingkungan terkecil kita, mulai dari anggota keluarga, tetangga, masyarakat bahwa kemajemukan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017