Havana (ANTARA News) - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, selama enam jam pada Selasa, mengunjungi pemimpin Kuba, Fidel Castro, guru ideologi dan sekutunya yang baru sembuh dari sakit, kata televisi negara Kuba. "Kedua negarawan dan pemimpin revolusi itu membahas program-program pembangunan gabungan antara Venezuela dan Kuba selama enam jam itu," kata penyiar televisi tersebut dikutip Reuters. Castro dan Chavez, katanya, juga meninjau perkembangan-perkembangan dari persekutuan kiri yang mereka tempa di Amerika Latin, Alternatif Bolivia untuk Amerika atau ALBA yang menentang kebijakan-kebijakan perdagangan bebas yang didukung Amerika Serikat. Chavez, yang tetap berpegang pada sistem ekonomi Kumonis Kuba sehingga mendapatkan pasok minyak dengan harga murah - dengan pasok 92.000 barel per hari - juga dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Presiden Raul Castro. "Panjang umur Cuba! Panjang umur Fedel!, pekik Chavez saat tiba di bandara Havana. Fidel Castro, 80 tahun, tidak pernah muncul di depan umum selama 10 bulan, sejak dia menjalani operasi bedah perut yang memaksanya menyerahkan kekuasaan kepada saudaranya pada Juli lalu. Dia juga menerima para pemimpin Vietnam dan Bolivia pada 10 hari terakhir dan memperlihatkan kesehatannya di dalam pita rekaman dengan wawancara yang ditayangkan di televisi selama 50 menit sepekan yang lalu. Castro kembali muncul di depan publik juga melalui kolom-kolom tulisannya yang pada umumnya menyerang sangat tajam ideologi musuhnya, Presiden AS George W. Bush. Chavez, yang telah mengunjungi Castro sebanyak enam kali selama dia jatuh sakit, pekan lalu mengatakan kepada pemimpin Kuba agar melepaskan pakaian yang dia kenakan di rumahsakit dan mengenakan seragam militer yang menjadi `trademark`nya, yang menandakan bahwa dia kembali memegang komando. "Saya rasa kini tiba waktunya dia mengenakan seragam kembali. Kami ingin melihat anda kembali berseragam. dan ini adalah perintah," kata Chavez di Karakas.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007