Ini adalah puncak hari jadi Kota Bandung yang ke-207. Berbagai acara telah kita selenggarakan sejak Agustus lalu, dan diakhiri festival tahunan atau light festival."

Bandung (ANTARA News) - Masyarakat Kota Bandung berbondong-bondong memadati kawasan Asia-Afrika untuk menyaksikan acara Bandung Light Festival yang merupakan penutup dari rangkaian peringatan hari jadi Kota Bandung ke-207.

Sekitar 70 mobil yang dihias dengan berbagai bentuk serta dipenuhi cahaya, berjejer di sepanjang Jalan Asia-Afrika yang ditutup bagi kendaraan pribadi. Puluhan mobil tersebut berasal dari BUMD, kedinasan, serta pihak swasta.

Para peserta karnaval menghias mobil mereka dengan bentuk-bentuk yang uni, seperti ikan, ulat, ubur-ubur, bunga teratai, serta berbagai kreasi unik lainnya.

"Ini adalah puncak hari jadi Kota Bandung yang ke-207. Berbagai acara telah kita selenggarakan sejak Agustus lalu, dan diakhiri festival tahunan atau light festival," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam sambutannya, Sabtu.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, penyelenggaraan Bandung Light Festival tahun sangat spesial, pasalnya hadir perwakilan dari negara Korea Selatan.

Menurutnya, kehadiran perwakilan Korea Selatan akan menjembatani kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dengan negeri gingseng tersebut. Salah satu kerja sama yang akan terjalin yakni akan menyulap suatu wilayah di daerah Kiaracondong bernuansa negeri K-Pop.

"Januari nanti akan ada daerah bernuansa daerah di Kiaracondong, Insya Allah akan diresmikan pada Januari 2018 nanti," katanya.

Sementara itu, salah satu warga asal Cicadas, Ujang Somantri (30), mengaku sangat berantusias menyaksikan gelaran light festival ini. Ia membawa istri serta kedua anaknya untuk menjadi saksi riuhnya festival cahaya.

"Saya dari jam lima nunggu iring-iringan mobil itu. Anak saya keukeuh (memaksa) pengen nonton, jadi sekalian bawa jalan-jalan," katanya.

Kehadiran mobil hias ini menjadi daya tarik masyarakat, mereka mengabadikannya dengan berfoto.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017