Kunjungan ke SLB Negeri tersebut dilakukan Ganjar setelah menjadi inspektur upacara Peringatan Ke-89 Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Cilacap yang berlangsung dalam kondisi hujan deras.
Setibanya di SLB, Ganjar disambut 5 anak penyandang tunawicara yang berdiri sejajar.
"Selamat datang Pak Ganjar," kata mereka dengan terbata dibarengi gerakan tangan sebagai penjelas kata.
Setelah bersalaman dengan orang nomor satu di Provinsi Jateng, kelima anak difabel itu membuka jalan dan tepat di belakang mereka ada seorang siswi yang juga tunawicara.
"Selamat ulang tahun bapak Gubernur Jawa Tengah," kata anak perempuan yang bernama Syifa itu.
Di belakang Syifa sudah menanti Ridho, siswa kelas VII yang menderita cacat pada kedua kakinya sehingga harus menggunakan kursi roda.
Sambil duduk di kursi roda, Ridho menyerahkan kue tart ulang tahun yang telah dipangkunya kepada Gubernur Ganjar.
"Ini buat saya? Terima kasih, ayo kita tiup sama-sama, satu dua tiga," kata Ganjar yang kemudian menyerahkan kembali ke Ridho sambil meminta agar dimakan bersama teman-teman.
Memasuki aula SLB Negeri Cilacap, tampak sudah menunggu beberapa siswa-siswi yang memberi kado ulang tahun kepada Ganjar dengan caranya masing-masing.
Ada yang bernyanyi, membaca puisi, bahkan ada yang memberi kain batik hasil kreasi siswa-siswi SLB.
Sejumlah pejabat Pemprov Jateng yang hadir juga menerima kain batik serupa.
"Harganya ini berapa? Rp400 ribu, oke sekarang yang sudah dapat batik bayar semua. Kita harus beli karya anak-anak ini," ujar Ganjar yang langsung disambut tepuk tangan siswa-siswi.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017