Jakarta (ANTARA News) - Pemeriksaan gigi geligi menjadi andalan tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Polri, Kramat Jati, untuk mengidentifikasi jenazah korban ledakan pabrik petasan di Tangerang kemarin pagi.


Hal ini karena kondisi jenazah dalam 47 kantung jenazah sebagian besar dalam kondisi hangus dan rusak sehingga pemeriksaan sidik jari, tidak bisa dilakukan.


"Ada tiga pemeriksaan, CT, sidik jari dan DNA. Jenazah (korban ledakan pabrik petasan) tidak bisa diambil sidik jarinya. Kami tinggal mengandalkan DNA dan gigi," ujar Ketua Tim DVI RS Polri, Kombes Pol Pramujoko di Jakarta, Jumat.


Selain gigi, tim DVI bisa terbantu dari aksesoris atau properti yang dikenakan korban, lalu dicocokkan dengan yang dibawa pihak keluarga.


Satu jenazah telah teridentifikasi hari ini, bernama Surnah (14), berdasarkan pemeriksaan gigi dan medis antara lain dengan pemeriksaan penentuan usia, jenis kelamin dan tinggi badan.


"Jadi, meskipun jenazah sudah tinggal tangan enggak ada kaki enggak ada, dengan pemeriksaan rumus-rumus forensik kita bisa memperkirakan tinggi badan, usia dan jenis kelamin," kata Pramujoko.


Sementara itu, hingga Jumat sore ini sebanyak 49 keluarga telah mendatangi posko ante mortem RS Polri sembari membawa data untuk membantu mengindentifikasi korban meninggal yang sebagian besar dalam kondisi hangus.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017