Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia Muhammad Rifai Darus menghimbau agar jangan sampai kompetisi anak bangsa menghancurkan sendi kebangsaan.
"Sebentar lagi kita akan masuk tahun politik. Jamak terjadi kalau sudah menginjak musim politik elektoral, maka persaingan semakin kompetitif dan tajam. Jangan sampai kompetisi itu menjurus pada kehancuran sendi-sendi kebangsaan, apalagi persahabatan, persaudaran, persatuan sesama anak bangsa," ujar Muhammad Rifai di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, lanjut dia, suhu negeri ini juga terasa gersang dan panas oleh ujaran kebencian, isu-isu kabar bohong, persaingan politik, atau manuver-manuver politik kaum elit.
"Saat ini, sangat langka akan kehadiran inisiator yang dapat meretas kebekuan, kekakuan sikap maupun komunikasi politik akibat ketegangan atau persiteruan antar kelompok yang marak belakangan ini," katanya.
Ia mengatakan KNPI akan mengadakan acara "stand up comedy"atau pelawak tunggal. Melalui kegiatan itu, dia berharap kaum muda yang berhimpun di KNPI menjadi inisiator perdamaian meredam konflik sekaligus sumbu penjaga semangat persatuan sesama anak bangsa. Bila peran dan kerja-kerja ini konsisten dilakukan, tidak mustahil, di masa yang akan datang, negeri ini akan menjadi kiblat demokrasi dunia.
"Humor ini sejatinya adalah seni berkomunikasi untuk mengungkap rasa, asa dan suara jiwa dalam memotret realitas di sekitar kita."
Melalui humor, kata dia, bisa menyampaikan kritik secara elegan, dan yang dikritik juga dapat tersenyum. Melalui humor, dapat menyampaikan pesan, maksud untuk keperluan berdiplomasi, tanpa harus mengernyitkan dahi.
"Melalui humor, kita bisa suarakan pesan perdamaian, dan yang terpenting dapat menyegarkan suasana, dengan humor kita juga bisa menertawakan diri sendiri. Melalui humor, kita juga bisa menyejukkan keadaan serta dapat dengan mudah untuk kembali fokus atau mengingat kembali persoalan sesungguhnya,"papar dia.
Humor berfungsi meretas kebekuan dan ketegangan, sehingga kita semua menyadari, keragaman adalah kenyataan dan persatuan adalah modal dasar agar negeri ini semakin kuat, tangguh dan disegani.
(T.I025/B015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017