"Seperti saya saat ini berjuang di bidang politik, ya berperan di bidang politik, lalu teman-teman ada berjuang di bidang budaya jadi ya berperan di bidang budaya," kata Moreno di Jakarta, Jumat, terkait dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Dikatakannya, kalau warga bangsa, terutama generasi muda, fokus di bidang masing-masing, bersatu dan bekerja sama demi kemajuan negeri ini maka Indonesia pasti kuat.
"Kalau fokus buat diri sendiri dan kelompok tertentu, ya negara kita tidak kuat," ujar mantan pembalap nasional ini.
Ia mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai momentum untuk memicu generasi muda saat ini untuk berbuat sesuatu yang tidak kalah dengan pemuda di masa lalu.
"Dulu itu tidak ada HP (telepon selular), tidak ada aplikasi grup WA dan sebagainya, tapi mereka bisa kumpul di suatu tempat dan mereka, dari berbagai macam suku, mengucapkan satu bahasa, satu bangsa, yakni Indonesia," katanya.
Selain itu, kata pria kelahiran Jakarta 4 November 1982 ini, peringatan Sumpah Pemuda juga harus dijadikan sebagai momentum untuk kembali berkomitmen menjaga bangsa Indonesia agar tidak terpecah belah.
Kemajuan teknologi menurut dia hendaknya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan produktif, bukan malah digunakan untuk hal-hal negatif yang bisa memecah persatuan bangsa.
"Kalau sekarang ini bicaranya masih urusan ribut terus mau dibawa kemana pemuda Indonesia ini nantinya? Akhirnya karakter yang terbentuk ya menggoyang terus," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengajak generasi muda untuk mewaspadai dan tidak mudah terhasut paham-paham radikal yang penyebarannya sangah masif.
"Ini kan bicara generasi masa depan.Kalau generasi muda kita mudah disusupi paham radikal, terorisme, dan bahkan mungkin komunisme maka bangsa Indonesia ini bisa terpecah," katanya.
Ia berharap pemerintah, kelompok ataupun organisasi kepemudaan di Indonesia yang selama ini mempunyai nasionalisme tinggi dan percaya kepada Pancasila sebagai pemersatu bangsa membantu melakukan pembinaan dan memberikan pendidikan moral kepada generasi muda dengan menanamkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017