"Survei dari tim Pujol untuk memberikan hasil secara detail dan lengkap mengenai ukuran-ukuran dari dimensi kolam, platform, dan blok start. Kami berharap proses penilaian ini akan disetujui FINA dan mendapatkan sertifikasi demi Asian Games," kata Manajer Arena Akuatik Asian Games 2018 Wisnu Wardana di Jakarta, Jumat.
Wisnu yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI itu mengatakan proses sertifikasi dari hasil penilaian tim Pujol ke FINA membutuhkan waktu 30-60 hari. "Tapi, kami mengharapkan prosesnya bisa lebih cepat karena mereka bilang semua hal sudah memenuhi standar dan persyaratan," ujarnya.
Optimistis Wisnu dilatarbelakangi tim Pujol yang juga menjadi kontraktor stadion dalam penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Renang FINA di Budapest, Hongaria. Konsultan proyek renovasi Stadion Akuatik GBK itu akan memberikan rekomendasi kepada FINA dalam proses sertifikasi internasional.
"Setelah proses pengukuran itu dan tersertifikasi, kami masih berharap dapat melihat detail non-teknis," ucap Wisnu.
PRSI berharap proses sertifikasi Stadion Akuatik GBK dari FINA dapat selesai sebelum penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games pada 5-15 Desember 2017.
"Kami berharap tidak ada perubahan jadwal. Kami sudah siap menggelar kejuaraan uji coba dan setelah itu kami juga menyiapkan para atlet untuk pelatnas Asian Games," tutur Wisnu.
Pimpinan Proyek Renovasi Stadion Akuatik GBK Anggoro Putro mengatakan pengerjaan renovasi stadion akuatik itu akan selesai pada 6 November. "Ini adalah pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksaan sebelumnya pada 26 September," ujar Anggoro.
Peninjauan dari tim Pujol itu menghasilkan surat rekomendasi kelayakan Stadion Akuatik GBK untuk mendapatkan sertifikasi FINA. Surat itu telah ditandatangani perwakilan tim penyurvei dan Wisnu Wardhana sebagai Manajer Arena Akuatik Asian Games 2018.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017