Kita tak bisa meninggalkan rakyat Afrika Tengah."

Markas PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (26/10) menyeru kepada masyarakat internasional untuk mendukung strategi pembangunan perdamaian dan pemulihan Republik Afrika Tengah (CAR) yang dilanda perang.

Pada hari ketiga kunjungannya ke CAR, Guterres mengatakan, "Harus ada sumber daya buat negeri ini untuk memperoleh solidaritas yang layak diterimanya untuk menjamin warganya kehidupan yang bermartabat, dan menjamin bahwa proyek pemerintah berubah menjadi kenyataan perdamaian, kestabilan dan kemakmuran."

Markas Besar PBB di New York menyiarkan pernyataan Guterres kepada wartawan di Ibu Kota CAR, Bangui, yang menyoroti faktor keamanan, pemulihan sistem negara, pembangunan infrastruktur dan rujuk nasional.

Keempat hal itu, menurut mantan Perdana Menteri Portugal itu, akan dapat membentuk visi negeri CAR menuju pemulihan perdamaian dan pembangunan negara sekaligus bangsanya.

Ia juga menyeru agar semua kelompok bersenjata di CAR meletakkan senjata sehingga mereka dapat ikut dalam proses politik di negerinya.

Bahkan, Guterres menilai bahwa hampir semua konflik agama yang diketahuinya lantaran manipulasi politik, sehingga ia pun mendesak para pemimpin politik, masyarakat dan agama di CAR bekerja ke arah perujukan nasional sejati.

Ia berujar, "Masyarakat agama Afrika Tengah, Kristen, Muslim dan agama lain sejak dulu selalu hidup bersama. Penting bahwa para pemimpin politik, pemimpin kelompok bersenjata dan pemimpin masyarakat agama menyerukan perujukan murni, saling menghormati, dan pengertian bahwa setiap orang harus hidup bersama untuk membangun Republik Afrika Tengah yang baru."

"Kita tak bisa meninggalkan rakyat Afrika Tengah. Setiap orang perlu dikerahkan untuk membantu negeri ini membangun masa depan yang layak buat rakyat Afrika Tengah," demikian Antonio Guterres, seperti dikutip kantor berita Xinhua China.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017